TERBITJABAR.COM | JAKARTA — Ketegangan di kawasan Timur Tengah kian memanas.
Pemerintah Indonesia bergerak cepat menyikapi eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel dengan mengaktifkan status Siaga I di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran.
Langkah ini menjadi sinyal serius, evakuasi besar-besaran ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Iran sedang disiapkan.
Sebanyak 386 WNI saat ini berada di Iran, tersebar di 11 kota, dengan mayoritas tengah menempuh pendidikan tinggi di Kota Qom, salah satu kota suci yang kini diliputi kecemasan.
Sementara itu, 194 WNI lainnya berada di wilayah Israel yang turut dihantam ketegangan geopolitik.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengumumkan peningkatan status KBRI dari Siaga II menjadi Siaga I menyusul peningkatan intensitas serangan Israel dalam dua hari terakhir.
“Targetnya tidak lagi terbatas pada fasilitas militer. Infrastruktur sipil pun ikut menjadi korban,” ungkap Sugiono.
Tak tinggal diam, pemerintah Indonesia langsung mengaktifkan protokol darurat untuk mempersiapkan proses evakuasi.
“Kami telah menjalin koordinasi dengan negara-negara tetangga Iran agar proses evakuasi nanti dapat berjalan lancar, khususnya dalam hal akses lintas perbatasan yang kini tidak lagi kondusif,” ujarnya, seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (19/06).
Total ada 580 WNI yang kini berada dalam bayang-bayang konflik Iran-Israel pemerintah berkomitmen penuh memastikan keselamatan WNI menjadi prioritas utama.













