Today

Kongres PWI 2025 Siap Digelar, Pemilihan Ketum Jadi Sorotan Utama

TERBITJABAR.COM | CIKARANG — Persiapan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 terus mengalami pematangan.

Agenda lima tahunan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan fokus utama memilih Ketua Umum PWI Pusat untuk periode 2025–2030.

Tujuh nama telah mengemuka sebagai kandidat, antara lain Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang keduanya pernah memimpin PWI lewat Kongres Bandung dan KLB Jakarta, Pada Hari Senin (4/8/2025)

Sementara itu, mantan Ketua PWI Pusat periode 2018–2023, seperti Atal S. Depari, Rusdy Nurdiansyah, Johnny Hardjojo, dan Akhmad Munir juga turut meramaikan bursa pencalonan.

Ketua Steering Committee (SC) Zulkifli Gani Ottoh menyampaikan bahwa pencalonan terbuka untuk semua anggota PWI, dengan syarat wajib mengantongi dukungan dari sedikitnya delapan PWI Provinsi atau 20 persen dari wilayah yang ada. Proses pendaftaran tidak dikenai biaya.

“Transparansi dan pemerataan hak menjadi prinsip utama dalam proses ini,” ujar Zulkifli usai rapat SC di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (4/8/2025).

Untuk mengawal pencalonan, dibentuk Tim Penjaringan yang terdiri dari tujuh anggota SC dan tiga personel Organizing Committee (OC).

Susunan OC meliputi Ketua Marthen Selamet Susanto, Wakil Ketua Raja Parlindungan Pane, dan Sekretaris TB. Adhi.

Isu internal turut mencuat, seperti kondisi PWI Provinsi Banten yang tengah dilanda dualisme kepengurusan.

SC memutuskan bahwa kedua kubu tetap memiliki hak sebagai peserta kongres, dengan masing-masing memperoleh satu suara dari total dua suara yang digunakan dari tiga hak yang tersedia.

“Langkah ini diambil demi semangat rekonsiliasi dan menjaga kehormatan organisasi,” kata Zulkifli.

Dalam hal daftar pemilih tetap (DPT), SC menetapkan acuan pada data Kongres Bandung 2023, yang disepakati oleh pihak-pihak bersengketa.

Adapun masa bakti pengurus terpilih ditetapkan selama lima tahun, guna merestorasi stabilitas organisasi pasca konflik internal dalam setahun terakhir.

“Pemulihan marwah organisasi menuntut masa kepengurusan yang utuh berkesinambungan,” imbuhnya.

Sementara itu, progres teknis persiapan kongres telah mencapai 70 persen.

Undangan resmi untuk peserta dijadwalkan akan segera dikirimkan dalam waktu dekat***

Related Post

Tinggalkan komentar