TERBITJABAR.COM | INDRAMAYU – Tangis haru dan pelukan hangat mewarnai halaman Mapolres Indramayu saat puluhan pelajar yang sempat diamankan karena diduga terlibat dalam rencana aksi anarkis akhirnya dipulangkan kepada orang tua mereka, Selasa malam (2/9/2025).
Mereka sebelumnya diamankan oleh jajaran kepolisian karena diduga tergabung dalam kelompok anarko yang berencana menyusup ke aksi unjuk rasa dengan membawa bom molotov, minuman keras, dan benang layangan alat yang berpotensi membahayakan petugas keamanan.
Proses pemulangan para pelajar ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Indramayu, Kompol Tahir Muhiddin, S.E., S.I.K., M.M., CPHR., mewakili Kapolres AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K. Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Polres Indramayu, para guru, lurah, serta orang tua siswa.
Dalam arahannya, Kompol Tahir menekankan bahwa insiden ini harus menjadi refleksi bersama bagi seluruh elemen masyarakat. Ia mengingatkan bahwa masa depan para pelajar masih panjang dan tidak boleh dirusak oleh tindakan yang melanggar hukum.
“Mereka masih muda dan punya harapan besar. Jangan biarkan mereka terseret dalam arus kriminalitas yang bisa menghancurkan masa depan,” ujar Kompol Tahir.
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga dan sekolah, yang memungkinkan anak-anak mudah terprovokasi oleh ajakan kelompok tertentu.
“Peran orang tua, guru, dan perangkat desa sangat vital. Pastikan anak-anak benar-benar berada di tempat yang seharusnya saat mereka izin sekolah,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Kapolres Indramayu memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk kembali ke rumah dengan harapan mereka mendapat pembinaan lebih baik. Orang tua, guru, dan perangkat desa diminta menandatangani surat pernyataan agar anak-anak tersebut tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami beri kesempatan. Tapi jika terulang, proses hukum akan dijalankan sesuai aturan,” tambah Wakapolres.
Kompol Tahir juga mengapresiasi keberhasilan jajaran Polres Indramayu dalam menggagalkan rencana aksi anarkis yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
“Alhamdulillah, rencana itu bisa dicegah. Ini bukan hanya keberhasilan polisi, tapi juga peringatan bagi kita semua,” tuturnya.
Menutup arahannya, Wakapolres mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Indramayu.
“Indramayu adalah rumah kita. Mari kita jaga bersama agar tetap damai dan sejahtera,” pungkasnya.













