TERBITJABAR.COM | INDRAMAYU — Upaya peningkatan pendidikan politik di Kabupaten Indramayu kini memasuki babak baru dengan diresmikannya Yayasan Hilal Hilmawan Institute Politik pada Senin (21/7/2025).
Peresmian berlangsung di Gedung Institut Politik Yayasan Hilal Hilmawan, Desa Singajaya Indramayu, dengan mengusung tema “Menuntaskan Kemiskinan”.
Acara ini menjadi titik awal bagi gerakan edukatif yang memadukan kajian politik dengan aksi sosial di masyarakat.
Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, hadir sebagai pembicara utama dan menyampaikan strategi sistemik dalam mengurangi kemiskinan.
Sesi dialog interaktif bersama warga lokal juga digelar untuk memperkuat relevansi program dengan kebutuhan masyarakat.
Para alumni yayasan mendapatkan materi pembelajaran yang dirancang untuk memperluas pemahaman mereka tentang dinamika kemiskinan dan kebijakan publik, sebagai bekal untuk menjadi agen perubahan yang kritis dan konstruktif.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, turut mendukung penuh inisiatif dari Yayasan Hilal Hilamawan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa agenda yayasan selaras dengan arah pembangunan daerah, khususnya penguatan ekonomi kerakyatan dan transformasi sosial berbasis nilai religius.
Pendiri dan pimpinan yayasan, Hilal Hilmawan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan semua pihak. Ia menegaskan bahwa berdirinya institut ini bukan sekedar peresmian gedung, melainkan cikal bakal gerakan pemikiran dari masyarakat yang kembali pada masyarakat dan ini adalah Gagasan dari kami sendiri selaku pendiri sekaligus Pengurus Yayasan Hilalhilmawan ini.
“Ini adalah gerakan intelektual dan sosial yang bertujuan membentuk pemuda Indramayu yang tangguh, kritis, dan berdaya,” ujar Hilal.
Sebagai bagian dari kegiatan Sekolah Politik Angkatan IV, Bupati Lucky Hakim kembali memberikan materi tentang pentingnya integrasi kebijakan ekonomi dan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan.
Program pembangunan Kabupaten Indramayu untuk periode 2025–2029 akan berfokus pada tiga poros utama transformasi sosial berbasis religiusitas, penguatan ekonomi kerakyatan, dan reformasi tata kelola pemerintahan.














