TERBITJABAR.COM | INDRAMAYU— Upacara serah terima jabatan (sertijab) Kapolres Indramayu resmi digelar di halaman Mapolres, menandai peralihan komando dari AKBP Ari Setyawan Wibowo kepada AKBP Mochamad Fajar Gemilang, Pada Hari Senin (14/7/2025).
Dihadiri oleh para Kapolsek dan pejabat utama, momen ini seharusnya tak sekedar menjadi seremoni rutinitas, tetapi juga sebagai titik evaluasi terhadap efektivitas kinerja aparat penegak hukum di daerah Kabupaten Indramayu.
Dalam pidato perpisahannya, AKBP Ari menyampaikan rasa syukur atas masa jabatannya sebagai Kapolres Indramayu selama satu tahun, mengiringi pamit dengan apresiasi kepada berbagai pihak yang hadir pada acara sertijab hari ini.
Namun, alih-alih membahas capaian konkret, pernyataan tersebut justru menyisakan tanda tanya mengenai efektivitas program dan kebijakan yang dijalankan selama kepemimpinannya.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat, insan pers, dan pemerintah daerah memang penting, tetapi tanpa menyertakan refleksi mendalam terhadap problem keamanan atau kendala penegakan hukum yang dihadapi, pidato itu terdengar lebih diplomatis ketimbang substantif.
Harapan agar Kapolres baru, bisa menyempurnakan program yang telah berjalan serta juga menimbulkan pertanyaan, program mana yang perlu disempurnakan, dan mengapa belum rampung dalam satu tahun selama menjabat.
Sementara itu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang yang kini menjabat Polres Indramayu yang baru tampak memulai tugas dengan janji melanjutkan stabilitas serta meningkatkan pelayanan.
Ia menyebut, situasi Harkamtibmas relatif kondusif, meski tak disertai rincian problem keamanan atau strategi konkret dalam menanggulangi kriminalitas laten yang kerap luput dari pemberitaan.
Rencana untuk memperkuat sinergi melalui program ketahanan pangan, gizi gratis, dan pendidikan patut diapresiasi, namun menjadi penting untuk memastikan agar institusi Polri tidak sekedar menjadi kepanjangan tangan proyek pemerintah, tetapi tetap fokus pada tugas pokoknya penegakan hukum dan perlindungan masyarakat secara profesional.
Kehadiran Kapolres yang baru membawa harapan, namun harapan tanpa evaluasi bisa menjadi ilusi. Tantangan ke depan tentunya bukan sekedar mempertahankan kondusivitas, tetapi juga membuktikan bahwa kepemimpinan yang baru bisa menjawab keresahan publik dengan tindakan yang nyata, bukan hanya retorika administratif belaka.














