Today

Peringati Hari Krida Pertanian: Menghargai Jerih Payah Para Petani Kabupaten Indramayu

TERBITJABAR.COM | OPINI- Peringati setiap tanggal 21 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Krida Pertanian, sebuah momentum reflektif yang didedikasikan untuk para pelaku utama yakni dari sektor pertanian para kaum petani, peternak, dan nelayan yang tanpa lelah menjaga ketahanan pangan dan kedaulatan ketahana pangan nasional.

Peringati hari krida nasional yang jatuh pada hari sabtu (21/6/25), dipilih karena bertepatan dengan titik balik matahari dalam sistem pranata mangsa, menandai adanya pergantian musim dan awal baru dalam siklus tanam pertanian tradisional.

Dalam peringatan tersebut, segenap masyarakat Kabupaten Indramayu mengajak semua lapisan untuk merenung sejauh mana kita menghargai jerih payah para petani dengan tangan-tangan yang pandai menanam padi dengan sejuta harapan di setiap butir padi yang sebagai makanan pokok bangsa kami indonesia.

Di tengah modernisasi dan tantangan perubahan iklim, Hari Krida Pertanian mengingatkan pentingnya inovasi berkelanjutan, kemandirian pangan, dan sinergi lintas sektor untuk memperkuat fondasi agrikultur bangsa kita.

Kabupaten Indramayu, mempunyai lahan pertanian yang cukup luas dari sektor Pertanian, kelautan ditambah dari hasil budidaya ikan kerambah dan sebagainya.

Dilansir dari laman resmi Diskominfo kabuapten Indramayu, Kabupaten Indramayu sebagai salah satu daerah produsen padi yang menjadi bagian dari komoditas pangan nasional, pada tahun 2021 mendapat peringkat pertama nasional sebagai daerah dengan produksi tertinggi yaitu 1,76 (satu koma tujuh puluh enam) juta ton GKP setara 1,45 (satu koma empat puluh lima) juta ton GKG, dan tahun 2022 1,79 (satu koma tujuh puluh sembilan) juta ton GKP setara dengan 1,49 (satu koma empat puluh sembilan) juta ton GKG.
 
Selanjutnya, pada tahun 2023 masih tetap peringkat tertinggi tingkat nasional meskipun terjadi adanya fenomena el-nino yang menyebabkan kemarau lebih panjang dari biasanya, yaitu sebesar 1,67 (satu koma enam puluh tujuh) juta ton GKP setara 1,37 (satu koma tiga puluh tujuh) juta ton GKG.

Kabupaten Indramayu, sebagai pemasok padi nasional yang mampu memproduksi padi dari tangan tangan para petani lokal dari hasil jerih payah serta keringat para kaum petani di wilayah kabupaten indramayu, sa’at ini penyerapan gabah di wilayah Jawa Barat sudah mencapai 135 ribu ton.

Sementara untuk Kabupaten Indramayu, penyerapan gabah baru mencapai 51 ribu ton gabah dan masih kekurangan setok gabah dalam penyerapanya masih kurang sebanyak 786 ribu ton. 

Kendati demikian, Harga pasaran Gabah sudah ditetapkan oleh Bulog Kabupaten Indramayu yakni dengan capaian harga 6.500 Per Kilogramnya itupun tergantung dari jenis gabahnya.

Keterangan Kabulog Kabupaten Indramayu, Alexander kamis (10/4/25) menegaskan, jika terdapat harga di bawah Rp6.500 per kilogram maka pihaknya siap menjemput gabah petani.

“Kami komitmen menjaga agar gabah petani terserap optimal dengan harga yang menguntungkan, sekaligus menjaga stabilitas stok pangan nasional,” ujar Alexander di Kabupaten Indramayu, Kamis (10/4/2025).

Related Post

Tinggalkan komentar