TERBITJABAR.COM | INDRAMAYU – Khutbah Sholat Jum’at Masjid Jami Baiturohman Sliyeg Lor Kabupaten Indramayu mengusung tema “Takwa” Pada Hari Jum’at (3/10/2025).
Takwa kepada Allah SWT, Secara etimologi (bahasa), kata Takwa berasal dari akar kata waqā-yaqī-wiqāyah yang berarti menjaga, memelihara, melindungi, atau berhati-hati.
Dalam konteks syariat Islam, takwa diartikan sebagai upaya seorang hamba untuk menjadikan benteng atau pelindung antara dirinya dengan azab Allah SWT.
Definisi Takwa Menurut Ulama, Para ulama merangkum makna takwa ke dalam definisi yang sangat praktis dan mencakup seluruh aspek kehidupan seorang Muslim.
dikutip dari berbagai sumber, Imam ath-Thalaqani dan Ibnu Katsir, Takwa adalah melaksanakan seluruh perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya dengan dilandasi keimanan.
Penafsiran Ibnu Mas’ud RA, Salah satu penafsiran terbaik mengenai takwa datang dari sahabat Nabi, Ibnu Mas’ud, ketika menafsirkan firman Allah (QS. Ali ‘Imran: 102).
“bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepadanya.
Hendaklah Allah itu ditaati dan tidak dimaksiati, diingat dan tidak dilupakan, dan disyukuri dan tidak diingkari.”
”Hendaklah Allah itu ditaati dan tidak dimaksiati, diingat dan tidak dilupakan, dan disyukuri dan tidak diingkari.”
Perumpamaan Ubay bin Ka’ab RA: Ubay bin Ka’ab RA memberikan perumpamaan takwa saat ditanya oleh Umar bin Khattab RA.
“Pernahkah engkau berjalan di jalan yang berduri?” Umar menjawab, “Ya.” Ubay bertanya lagi, “Apa yang engkau lakukan”
Umar menjawab, “Aku menggulung pakaianku dan berhati-hati melintasinya.” Ubay pun berkata, “Itulah takwa. Melindungi seseorang dari dosa dalam perjalanan kehidupan dunia.”
“Pernahkah engkau berjalan di jalan yang berduri?” Umar menjawab, “Ya.” Ubay bertanya lagi, “Apa yang engkau lakukan” Umar menjawab.
“Aku menggulung pakaianku dan berhati-hati melintasinya.” Ubay pun berkata, “Itulah takwa. Melindungi seseorang dari dosa dalam perjalanan kehidupan dunia.”
Intinya, Takwa adalah kesadaran hati yang mendorong seseorang untuk selalu taat kepada Allah dan menjauhi maksiat, seolah-olah ia sedang berjalan di jalan yang penuh duri, sehingga ia harus melangkah dengan sangat hati-hati.
Dalil Hadits Tentang Takwa, Takwa merupakan wasiat agung Rasulullah kepada seluruh umatnya.
Salah satu hadits yang paling sering dijadikan rujukan tentang takwa adalah Hadits Arbain An-Nawawi yang ke-18, yang diriwayatkan oleh Abu Dzar dan Mu’adz bin Jabal RA.
Dengan demikian, takwa adalah fondasi keimanan yang mencakup ketaatan kepada Allah, kesadaran batin, dan perwujudan dalam tindakan nyata, baik dalam ibadah maupun muamalah.














