TERBITJABAR.COM | CIREBON – Unjuk rasa besar-besaran yang melanda sejumlah kota di Indonesia terus berlanjut hingga Sabtu (30/08/2025), dengan eskalasi kekerasan yang meningkat di berbagai wilayah.
Aksi yang awalnya berlangsung damai kini berubah menjadi kericuhan di Bali, Surabaya, Mataram, Cirebon, dan Yogyakarta.
Di Cirebon, Jawa Barat, massa dilaporkan merusak pos penjagaan polisi di pinggir jalan dan melempari batu ke arah gedung Polresta Cirebon.
Ketegangan memuncak saat demonstran menyerbu kantor DPRD Kabupaten Cirebon, merusak pagar, dan masuk ke dalam gedung.
Beberapa ruangan dilaporkan dibakar dari dalam, sementara barang-barang seperti komputer dan televisi dijarah.
Situasi serupa terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Menurut laporan BBC News Indonesia, gedung DPRD NTB mengalami kebakaran hebat.
Bagian utara gedung hangus total, sementara sisi selatan mengalami kerusakan sebagian. Melansir Antara, sejumlah inventaris kantor turut dijarah oleh massa.
Aksi di Mataram dimulai di depan Mapolda NTB sebelum bergeser ke kantor DPRD sebagai titik utama demonstrasi.
Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Gambar: Prayitno bbc
Tuntutan utama para demonstran adalah penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP), yang dinilai memberikan kewenangan berlebih kepada kepolisian.
Selain itu, mereka mendesak agar aparat menghentikan tindakan represif terhadap massa serta menuntut investigasi terbuka atas kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas dalam aksi unjuk rasa.
Situasi di lapangan masih dinamis, dan aparat keamanan terus berupaya mengendalikan kondisi.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik kerusuhan.














