TERBITJABAR.COM | INDRAMAYU – Meski popularitasnya sempat meredup, bisnis batu akik di Indramayu dilaporkan masih bertahan. Para pedagang di sejumlah pasar, seperti Pasar Baru Indramayu dan Pasar Patrol, tetap melayani permintaan pasar yang didominasi oleh jenis batu-batu akik tertentu.
Menurut salah satu pedagang, Cahyono, batu akik masih diminati oleh sebagian masyarakat, baik untuk perhiasan, pelestarian budaya nenek moyang, hingga tujuan spiritual. Ia menyebutkan bahwa tren batu akik saat ini kembali mengarah pada jenis-jenis yang memiliki keunikan.
“Batu akik yang masih dicari itu jenis Bacan Doko, Red Baron, dan batu fosil. Tapi, ini kembali lagi tergantung dari selera pembeli,” ujar Cahyono.
Batu akik Bacan Doko, misalnya, masih menjadi incaran kolektor karena warnanya yang indah dan kemampuannya untuk berubah. Sementara itu, Red Baron juga masih diminati karena warna merahnya yang khas dan makna filosofis yang terkandung di dalamnya.
Cahyono menambahkan, dirinya tidak hanya menjual batu akik, tetapi juga menerima jasa pembuatan cincin atau pernak-pernik dari batu akik, termasuk pesanan khusus dari pelanggan. Ia menyebut, harga batu akik yang dijualnya cukup bervariasi, mulai dari Rp40.000, tergantung jenisnya.
Keberadaan pedagang batu akik seperti Cahyono masih mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional di Indramayu, membuktikan bahwa hobi dan minat terhadap batu akik tidak sepenuhnya hilang dari masyarakat.












