Today

Aliansi Topi Jerami Kembali Gruduk PDAM Kabupaten Indramayu

boniterbitjabar

TERBITJABAR.COM | INDRAMAYU– Di bawah terik matahari yang membakar aspal Jalanan Kabupaten Indramayu, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Topi Jerami (ATJ) merangseg maju di depan kantor PDAM Tirta Darma Ayu, Pada Hari Kamis (14/8/2025).

Dengan suara lantang dan spanduk yang berkibar, mereka menyuarakan keresahan masyarakat yang selama ini terpendam.

Menyuarakan Ketidakadilan, dan dugaan penyalahgunaan di tubuh perusahaan daerah air minum milik rakyat indramayu ini.

Aksi ini bukan unjuk rasa biasa. Ini menjadi simbol perlawanan terhadap sistem yang dianggap tak berpihak pada rakyat.

Syamsul, kordinator aksi mengungkapkan kekesalanya, memimpin gelombang suara yang menggema hingga ke ruang kaca kantor PDAM pada aksi tersebut.

Dalam orasinya, ia menuntut transparansi dalam proses rekrutmen pegawai baru, peninjauan ulang tarif air yang dinilai mencekik, serta pengusutan dugaan penyalahgunaan anggaran internal.

“Kami tidak datang untuk membuat gaduh, Kami datang membawa suara rakyat yang haus keadilan, Air adalah hak dasar, bukan komoditas yang bisa dipermainkan,” tegas Syamsul.

Tak hanya soal tarif dan rekrutmen, demonstran juga menyoroti buruknya pelayanan PDAM yang dinilai jauh dari kata profesional.

Mereka menyebut bahwa sistem tata kelola perusahaan Daerah Milik Rakyat Indramayu tersebut dinilainya tidak bisa memenuhi pelayanan publik yang menyangkut kebutuhan vital masyarakat belum bisa dibenahi secara menyeluruh.

Namun harapan untuk berdialog langsung dengan pihak manajemen PDAM pupus sudah, pihak PDAM tidak bisa hadi langsung ditengah para pendemo.

Para pendemo mengaku kecewa karena tidak diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka.

Kekecewaan itu pun berubah menjadi tekad mereka berjanji akan kembali dengan massa yang lebih besar jika tuntutan tak segera direspons.

“Kami ingin ruang dialog, bukan tembok bisu. Jika PDAM terus menutup telinga, maka kami akan buka suara lebih keras,” ujar salah satu peserta aksi.

Aksi damai ini ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap untuk segenap direksi PDAM agar mengevaluasi kinerja dan beberapa tuntutan yang disuarakan oleh para mahasswa kepada PDAM.

Meski belum ada tanggapan dari pihak PDAM, gema suara mahasiswa hari ini telah menandai catatan baru untuk perusahaan Air minum milik Masyarakat Kabupaten Indramayu ini.

Related Post

Tinggalkan komentar