TERBITJABAR.COM |INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu secara resmi meluncurkan aplikasi Satu Data Perpustakaan sebagai tonggak penting transisi literasi daerah menuju era digital.
Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan pembukaan Festival Literasi 2025 yang dipusatkan di halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip, Selasa (21/10/2025).
Asisten Administrasi Umum, Aan Hendraja, yang mewakili Bupati, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini.
Menurutnya, aplikasi ini merupakan langkah konkret Indramayu dalam mewujudkan visi Indramayu Reang (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong-Royong) melalui penguatan literasi digital.
“Aplikasi Satu Data Perpustakaan ini bukan hanya mempermudah akses informasi, tapi ini adalah simbol bahwa Indramayu siap menyongsong masa depan literasi berbasis teknologi,” ujar Aan Hendraja dalam sambutannya.
Aan bahkan mengungkapkan bahwa capaian literasi digital Indramayu telah menembus batas negara, ia mencatat bahwa situs Perpustakaan Indramayu telah diakses oleh mahasiswa dari sejumlah negara, termasuk Singapura, Malaysia, dan Australia.
“Kita pernah mencatat pengunjung dari luar negeri. Artinya, literasi Indramayu mulai dikenal di level global,” tegasnya, menandakan perpustakaan daerah telah bertransformasi menjadi pusat belajar yang dapat diakses dari mana saja.
Akses Inklusif dan Integrasi Data Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Indramayu, Sudalim Gymnasthar, menjelaskan bahwa aplikasi Satu Data Perpustakaan dirancang untuk mengintegrasikan seluruh data pustaka di Indramayu, memungkinkan masyarakat mencari koleksi buku, e-book, dan arsip secara online hanya melalui satu platform.
Sudalam juga menyoroti aspek inklusif dari layanan digital ini. Dinas telah menyediakan koleksi buku Braille, termasuk Al-Qur’an Braille. Ke depan, mereka berkomitmen melatih pustakawan untuk bisa membimbing pembaca penyandang disabilitas memanfaatkan bahan bacaan tersebut.
“Digitalisasi literasi ini akan memperkuat budaya baca yang berkelanjutan. Masyarakat bisa membaca kapan saja dan di mana saja. Kami berharap kegiatan ini menjadi gerbang kolektif dalam membangun masyarakat yang cerdas dan mandiri,” kata Sudalim, seraya menambahkan bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat.
Festival Literasi 2025 sendiri diramaikan oleh 20 stan pameran, melibatkan berbagai jenjang pendidikan, komunitas, dan UMKM.
Acara yang dibuka dengan meriah ini juga diisi dengan talkshow, bedah buku, hingga pameran arsip daerah, menandai babak baru bagi wajah literasi Indramayu yang kini lebih dinamis dan berbasis data.














