Today

Cara Niat Sholat Jamak Qashar Dzuhur-Ashar

boniterbitjabar

Sedangkan Qashar adalah, meringkas rakaat sholat dari empat menjadi dua rakaat. Jika keduanya dilakukan bersamaan, maka disebut Jamak Qashar
Sedangkan Qashar adalah, meringkas rakaat sholat dari empat menjadi dua rakaat. Jika keduanya dilakukan bersamaan, maka disebut Jamak Qashar

TERBITJABAR.COM | AGAMA– Bagi umat Muslim yang tengah melakukan perjalanan jauh (musafir),Syariat Islam memberikan kemudahan atau rukhshah untuk menggabungkan (jamak) dan meringkas (qashar) sholat fardhu.

Salah satu bentuk kemudahan ini adalah Sholat Jamak Qashar Dzuhur dan Ashar.

Perlu dipahami, Jamak adalah menggabungkan dua sholat fardhu dalam satu waktu (Dzuhur-Ashar atau Maghrib-Isya).

Sedangkan Qashar adalah, meringkas rakaat sholat dari empat menjadi dua rakaat.
Jika keduanya dilakukan bersamaan, maka disebut Jamak Qashar.

Berikut panduan lengkap, mengenai niat Jamak Taqdim Qashar untuk Sholat Dzuhur dan Ashar, yang dilakukan di waktu sholat Dzuhur.

​Jamak Taqdim Qashar Dzuhur dan Ashar: Dilakukan di Waktu Dzuhur

​Dalam Jamak Taqdim Qashar, sholat yang lebih awal (Dzuhur) wajib didahulukan, kemudian langsung dilanjutkan dengan sholat yang kedua (Ashar), di mana masing-masing sholat diringkas menjadi dua rakaat.

​1.Niat Sholat Dzuhur (Sebagai Sholat Pertama, 2 Rakaat)

​Niat ini wajib dibaca sebelum atau bersamaan dengan Takbiratul Ihram pada sholat Dzuhur.

Lafaz niat salat zuhur jamak qasar yang dikerjakan pada waktu asar (jamak takhir), yaitu.

أَصَلِّي فَرْضَ الشَّهْرِ رَكَعَتَيْنِ فَصْرٌ مَجْمُوعًا إِلَى

العَصْرِ أَدَاءَ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii fardladh dhuhri rak’ataini qashran majmuu’an ilal ‘ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat salat fardu zuhur dua rakaat qasar dan jamak dengan asar fardu karena Allah Ta’ala”.

Menurut para ulama ahli tafsir kenamaan, K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau akrab disapa Gus Baha, kembali memberikan pandangan mendalam mengenai praktik Sholat Jamak dan Qashar bagi musafir.

Menurutnya, keringanan (rukhshah) untuk meringkas sholat dari empat menjadi dua rakaat (qashar) adalah “hadiah” dan anugerah dari Allah yang seyogyanya diterima, bukan ditolak.

Dalam kajian fikihnya, Gus Baha menekankan bahwa Qashar adalah bentuk kasih sayang (athiyah) Allah kepada hamba-Nya:


وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا.

Artinya:“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qasar shalatmu jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu,” (QS. An-Nisa’ [4]:101).

Related Post

Tinggalkan komentar