Today

Ternak Burung Merpati untuk Pemula dari Hobi Sampai Punya Mobil Merci

Indukan harus sehat, tidak cacat fisik, memiliki bulu halus dan mengkilap, serta mata yang cerah. Disarankan bagi pemula
Indukan harus sehat, tidak cacat fisik, memiliki bulu halus dan mengkilap, serta mata yang cerah. Disarankan bagi pemula

TERBITJABAR.COM | HOBI – ​Merpati atau burung dara kini semakin dilirik sebagai potensi bisnis menjanjikan sekaligus hobi yang menyenangkan, karena dikenal mudah beradaptasi dan perawatannya relatif sederhana, bahkan di lahan terbatas.

Bagi pemula yang ingin memulai, terdapat serangkaian langkah strategis mulai dari persiapan hingga perawatan.

​Menentukan Tujuan Ternak Calon peternak wajib menentukan jenis merpati yang akan dibudidayakan.

Pilihan meliputi Merpati Hias (diternak untuk kontes dan nilai jual tinggi), Merpati Balap/Kolong (membutuhkan pelatihan khusus untuk kecepatan), atau Merpati Pedaging (untuk konsumsi daging).

​Menyiapkan Kandang Ideal Kenyamanan dan kesehatan merpati sangat bergantung pada kandang. Peternak dapat memilih sistem baterai (bersekat per pasangan), koloni, atau umbaran.

Kandang harus memiliki ventilasi baik, mudah dibersihkan, dan diposisikan menghadap timur untuk mendapat sinar matahari pagi.

Ukuran standar kandang baterai per pasangan adalah sekitar 50x40x35 cm. Selain itu, kandang harus aman dari predator.

Gambar: Ai Gemini

Indukan harus sehat, tidak cacat fisik, memiliki bulu halus dan mengkilap, serta mata yang cerah. Disarankan bagi pemula membeli bibit berusia 1-2 bulan minimal 5 pasang agar lebih mudah dijodohkan.

​Proses perkembangbiakan merpati, yang pada dasarnya adalah hewan monogami, memerlukan perhatian khusus.

Penjodohan berhasil jika merpati jantan dan betina menunjukkan kedekatan setelah ditempatkan bersama selama 2-3 hari.

Setelah itu, betina akan menghasilkan rata-rata dua butir telur yang akan dierami selama 19-22 hari di sarang yang telah disiapkan.

Setelah menetas, anakan (piyikan) diberi makan “susu tembolok” oleh induknya. Peternak harus memastikan sarang bersih dan piyikan terlindungi dari angin.

Pemberian pakan juga krusial, di mana nutrisi seimbang dari biji-bijian seperti jagung, beras merah, kacang hijau, dan milet harus diprioritaskan, ditambah suplemen berkala.

​Keberhasilan ternak merpati didukung oleh perawatan rutin. Sanitasi kandang wajib dilakukan secara teratur dengan desinfektan untuk mencegah penyakit.

Peternak juga harus peka terhadap gejala penyakit seperti kehilangan nafsu makan atau kotoran encer.

Terakhir, merpati perlu dijemur setiap pagi untuk menjaga metabolisme tubuh, dan dilakukan vaksinasi sesuai kebutuhan jenis ternak.

Related Post

Tinggalkan komentar